Jerman merupakan negara maju yang memiliki berbagai macam teknologi serta kedisiplinan yang teratur. Ini merupakan sebuah fakta dari pengalaman-pengalaman mahasiswa yang tinggal di Jerman. Sejujurnya kami tidak bermaksud menjelek-jelekan Jakarta, hanya saja sebagai acuan Jakarta untuk lebih maju dan lebih teratur. Penasaran? sama saya juga.. Mau tau keunikan dari negara ini? So, check this out!
- Salah satu Bandara Internasional Jerman yaitu ada di Frankfurt Am Main. Bandara ini sungguh mengagumkan dan pasti berbeda dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Secara, Jerman adalah negara maju ya. Bandara ini juga teratur dan nggak ribet untuk cari pintu terminal, akses keluarnya pun cukup mudah untuk menemui stasiun kereta.
- Jalan Raya di Jerman sangat teratur. Disini bahkan tidak ada kemacetan besar yang mengharuskan kita turun dari angkot/kendaraan umum untuk berjalan kaki layaknya di Jakarta.
- Selama mengendarai mobil di jalan raya Jerman terutama di jalan protokol yang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya, layaknya jalan tol di Jakarta. Mulus, bersih, tidak berlubang atau tidak ada danau ditenah jalan, walaupun sering ada perbaikan jalan yang mengharuskan pengemudi mobil pindah jalur lain, tetapi di buat sangat teratur. Dan jika kecepatan pengendara tidak sesuai dengan peraturan yang ada di badan jalan, maka pengendara ini bisa mendapat jepretan kamera lho. Wah, bisa narsis dong, iya bisa, tapi nanti bisa kena teguran ataupun denda, karena melanggar kecepatan jarak tempuh yang tidak sesuai dengan peraturan di badan jalan.
- Nah, di Jerman banyak macam tong sampah. Warna biru untuk kertas, warna coklat untuk sampah yang bisa di daur ulang, warna kuning untuk kemasan, seperti plastik, serta warna hitam untuk sampah dari sisa dapur. Banyak kan?
Tong Sampah di Jerman - Makanan murah tapi juga mengenyangkan perut, apalagi untuk ukuran dompet mahasiswa-mahasiswi Indonesia, Doner Kebab jawabannya. Kalau kebab di Indonesia tuh tipis dan isinya dikit. Di Jerman, Doner Kebab favorit banget, harga murah terjangkau plus porsinya yang gede, bisa kenyang seharian. Rotinya aja gede, belum lagi isi dalemnya yang hampir meluap saking banyaknya. Doner Kebab ist Lecker!
- Jika bepergian menggunakan bis, jangan asal nyetop bis di pinggir jalan layaknya nyetop metro mini di Jakarta ya. Di sini ada halte bisnya dan ada jadwal bis-nya juga. Jadi bis akan datang di waktu yang sudah terpampang di halte. Trus ongkosnya bukan dimintain sama kenek ya, tetapi saat naik, kita langsung kasih ongkos ke sopir bisnya.
Halte Bis - Pertama kali di ajak ke pusat perbelanjaan trus di tawarin untuk beli sarapan. Di sana ada banyak macam roti. Tetapi yang paling terkenal tuh Pretzel dan paling murah juga harganya dengan bentuk rotinya yang unik.
- Di kota besar ada yang namanya S-Bahn (strassenbahn) ini kereta yang tiap beberapa menit sekali datang dan beroperasi di jalan raya sedangkan U-Bahn (underbahn) ini kereta bawah tanah yang beberapa menit sekali datang juga serta beroperasi di bawah tanah dengan stasiun yang juga di bawah tanah.
- Semua toko dan pusat perbelanjaan tutup di hari Minggu serta hari libur Nasional. Kecuali di stasiun kereta besar di kota-kota besar, tetapi hampir seluruhnya tutup di hari tersebut. Nggak asyik banget ya, kalau di Jakarta sudah ramai bener tuh mall-mall di hari Minggu dan hari libur Nasional.
- Ada jalur sepeda tersendiri, jadi yang suka bersepeda nggak akan takut ketabrak mobil di jalan raya, karena ada jalur tersendiri. Dan rata-rata menurut pengalaman saya pribadi, para pengendara mobil degan baik hati mempersilakan pengguna sepeda terlebih dahulu jika ingin menyeberang jalan. Salut banget deh.
- Harus buat termin (janji) dengan beberapa pihak. Misalnya, jika ingin periksa ke dokter, wajib hukumnya untuk membuat termin.
- Jika rumah memiliki kebun, pasti ingin menata rumputnya apalagi jika rumput tersebut sudah panjang, maka harus segera dipotong kan? Di Jerman, jika ingin memotong rumput atau pun membersihkan kebun, dilarang pada hari Minggu. Waktu saya bertanya alasan mengapa tidak diperbolehkan, karena pada hari Minggu mereka yang mayoritas non muslim, seluruhnya sedang beribadat, jadi untuk menghormati mereka yang beribadat, maka hal tersebut tidak diperbolehkan.
- Setiap menjelang perayaan Natal, di setiap kota di Jerman, pasti akan adaWeihnachtsmarkt atau pasar Natal. Jadi semacam pasar yang menjual perlengkapan Natal. Tetapi ada juga yang menjual makanan, minuman dan pernak pernik. Weihnachtsmarkt digelar biasanya seminggu atau dua minggu sebelum perayaan Natal.
- Air minum terutama air mineral kalau di Indonesia terkenal dengan air putih itu kan biasa ya air putih. Nah kalau di Jerman, air mineral itu ada dua macam. Yang air putih biasa dan air putih bersoda. Pasti langsung ngebayangin, apa enaknya minum air putih bersoda? Ya, mirip sprite gitu, tapi ini nggak ada rasanya. Jadi hati-hati nih, kalau nggak suka air putih bersoda, jika pesen minuman atau beli di supermarket, pilihnya yang ohne soda atau ohne kohlensäure. Tetapi lama kelamaan di sini jadi suka juga sih sama air putih bersoda, hehehe.
- Kalau naik kereta di Jerman, mau naik kereta biasa, S-Bahn atau pun U-Bahn, kita harus punya tiket. Tiket bisa di beli di mesin otomatis atau di penjaga tiket di stasiun. Nah, jika nggak beli tiket, hati-hati ada pemeriksaan atau kontroller. Dan kontroller ini hadir secara tiba-tiba dan menyamar menjadi orang biasa. Jika kita naik kereta biasa (di luar S-Bahn dan U-Bahn) maka pemeriksa menggunakan seragam. Tetapi jika di S-Bahn dan U-Bahn mereka tiba-tiba datang dan langsung menunjukkan identitas bahwa mereka adalah kontroller. Wah, wah, kalau nggak punya tiket atau tiket salah beli dan tiket sudah tidak berlaku, siap-siap deh kena denda sebesar 40 Euro serta tercatat menjadi penumpang gelap.
- Di Jerman nggak tahu berapa banyak deh tissue toilet yang terbuang dalam sehari. Karena di sini, jika ke toilet, tissue yang ada di toilet bisa langsung di buang di dalam toiletnya. Jadi tissue ini hancur bersama air. So, nggak perlu buang di tempat sampah.
- Orang Jerman itu terutama yang tinggal di kota kecil ya, seperti di kota saya, Albstadt, mereka ramah-ramah dan baik banget. Dan kebanyakan dari penghuni kota kecil itu orang tua. Tak jarang deh di sini ketemunya Oma dan Opa, hehehe. Mereka juga rajin banget jogging, walau pun pagi buta dan hawa masih dingin-dinginnya, turun salju pula, ada aja deh yang sekadar jalan kaki dengan membawa anjing peliharaannya. Salut banget sama orang sini dalam menjaga kesehatan tubuhnya.
- Karena mereka mencintai anjing melebihi anak bahkan anjing menjadi bagian dari anggota keluarga, maka anjing diperbolehkan masuk ke pusat perbelanjaan. Kadang ngeri dan sebel banget lagi asyik-asyik milih baju atau hunting sepatu, eh ada gonggongan anjing. Hasemmmmm...
- Jika berbelanja ke supermarket jangan lupa bawa kantong plastik sendiri ya. Di sini kantong plastik di supermarket harus bayar. Makanya dari rumah suka bawa keranjang tangan atau kantong plastik deh.
- Semua orang Jerman suka banget minum bir. Jika ada festival sepertiOktoberFest atau lainnya, apalagi Oktober Fest itu acara terbesar orang-orang untuk mabok alias minum bir sepuasnya. Gelas birnya aja segede galon (lebay). Waktu itu saya dan teman sedang di Berlin dan naik S-Bahn, memang bau bir terasa menyengat, ternyata tempat duduk di kereta yang kebetulan teman yang menduduki, itu bekas orang minum bir yang tumpah. Alhasil baju temen bau bir dan dia langsung nggak nyaman banget. Secara berkerudung, nanti disangka orang kami pulang dari mabok, gimana?
Mungkin itu dulu ya, yang bisa saya bagikan seputar hal unik yang saya temukan di Jerman. Masih banyak lagi lainnya, tetapi nanti lain kali saya ceritakan hal-hal yang lebih unik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar