![[Kesimpulan+Laporan+Penelitian+Undang+Undang+(UU)+Tentang+Pos+yang+Terbaru+Hapus+Monopoli+PT+Pos+Indonesia+di+Bidang+Jasa+Pengiriman+Dokumen.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZMN1qjJwjSZdWPteA_5jHsiANL5flPXk5jkFp5PFa2X0KfaTlWiuL2p6qlsr1wpsY-s87c0R9ifOsjYdofRLoxzPGe74x18duzbg5yxv2TMo19NuPWjVMSi6E5W1IsuYkJ3RmlCM-V5K3/s1600/Kesimpulan+Laporan+Penelitian+Undang+Undang+(UU)%2BTentang%2BPos%2Byang%2BTerbaru%2BHapus%2BMonopoli%2BPT%2BPos%2BIndonesia%2Bdi%2BBidang%2BJasa%2BPengiriman%2BDokumen.jpg)
Semua dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar harus
dikirimkan lewat pos, bukan hanya di email atau di scan. Berikut ada beberapa
layanan umum yang digunakan untuk pengiriman dokumen dari Indonesia ke Jerman.
- TOLL Global Express-TGX/DPEX, kinerjanya bagus, cuma harganya
lumayan. Keluar kedutaan Jerman belok kiri, kearah halte busway Tosari,
dari halte busway kalian jalan lurus terus, ada disebelah kiri bawah jalan
besar tanjakan. Tarifnya waktu saya kirim dokumen Rp.365.000/500gram (10
Januari 2014). Pengiriman sekitar 5-7 hari.
- DHL, dijamin kirimnya cepat dan
puas dengan kinerjanya. Tarif sekitar 450-550 ribu rupiah untuk dokumen/500gram.
Pengiriman sekitar 3-4 hari.
- Pos Indonesia (EMS International). Ini layanan bisa dibilang paling murah. Untuk dokumen yang kurang dari 200 gram harga Rp.275.000. Jika lebih dari 200 gram maka akan kena tingkat kedua yaitu pengiriman <500gram dengan harga Rp.375.000 Sampai sekitar 1 minggu (5 hari kerja). Bisa di tracking di www.posindonesia.co.id dengan memasukkan nomor barcode (EE…. ID)
Selamat mengirim!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar