Mengisi Antrag auf Zulassung untuk Pendaftaran Universitas/Studienkolleg


Seperti yang sudah saya tulis di post ini, ada berbagai macam jenis Antrag auf Zulassung yang diminta oleh universitas. Antrag mana yang diminta oleh universitas, tergantung universitas itu sendiri. Nah, berikut akan saya coba tuliskan cara pengisian Antrag auf Zulassung ini. Antrag yang saya pakai dalam contoh ini adalah Antrag standar dari DAAD. Sebenarnya sih pertanyaan / yang harus diisi di Antrag DAAD dan Antrag lain dari universitas tidak terlalu beda jauh. Antragnya sendiri bisa didapatkan disini atau disini.
Antrag auf Zulassung
Sedikit petunjuk sebelum pengisian: Yang disii disini adalah kotak dengan border warna biru. Untuk kotak berwarna abu-abu di sebelah kanan, itu jangan diisi. Ini akan diisi oleh Sachbearbeiter (bagian dari Universitas yang mengurus pendaftaran kamu)

  • Tick the semester in which you want to start your course.
  • Enter the name of the institution to which you want to apply.
  • Wintersemester / Sommersemester (pilih semester yang akan kamu ikuti)
  • an der (tuliskan nama universitas kamu)
  • Bagi kamu yang ingin apply Studienkolleg tetap daftar menggunakan nama Universitas nya bukan nama Studienkolleg nya!

  • 1st choice course: Specify a course and the associated
    degree type. There are courses that consist of a single subject and courses
    that consist of a combination of several subjects.
    Normally:
    • Diplom - 1 subject
    • Single Bachelor - 1 subject
    • Combined Bachelor - Normally at least 2 subjects
    • State examination - 1 subject
    • Magister - 2 main subjects or 1 main subject and 2 secondary subjects
  • Under Study semesters enter the semester number when you want your
    course to begin. New students should enter 1. Note that some
    institutions require you to enter a number in this field.
Angaben zum beabsichtigten Studium
  • Studiengang 1. Wahl: Umumnya yang perlu diisi hanyalah 1. Hauptfach oder Kernfach (kotak pertama). Jika misal kamu memilih jurusan yang memang 2 Fächer (double degree) maka isi juga kotak kedua. Saya sendiri hanya mengisi kotak pertama, karena saya hanya berniat melanjutkan studi S1 untuk 1 jurusan saja. Untuk Fachsemester, tulis 1 jika kamu ingin melanjutkan studi mulai dari semester pertama.
  • Angestrebter Studienabschluss in Deutschland: untuk Bachelor dan Master saya rasa cukup jelas. Promotion ini maksudnya Doktor (S3). Sedangkan perlu diperhatikan untuk Staatsexamen, ada beberapa jurusan S1 di Jerman misal Lebensmittelchemie, Medizin, Zahnmedizin, dll. dimana kamu akan harus mengikuti Staatsexamen. Jadi untuk ini pilih Staatsexamen. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Studienabschluss (gelar) yang kamu dapat, coba lihat di website universitas yang akan dituju.


  • 2nd choice course:: Note that not every institution
    allows you to state an alternative choice of course. At some institutions, there are
    also restrictions on the choice of possible subjects (e.g. the alternative choice
    cannot be a restricted admission subject).
  • Studiengang 2. WahlIni maksudnya jurusan cadangan. Jika kamu tidak diterima di jurusan pertama, maka kamu akan dimasukkan di jurusan kedua. Tapi syaratnya jurusan yang kamu pilih di 2. Wahl ini tidak boleh jurusan yang zulassungsbeschränkt (Numerus Clauses).
  • Personal details: First enter your surname and then
    your first name (as in your passport). Enter your date of birth in
    the following format: Day/Month/Year.
Angaben zur Person (harus ditulis sesuai dengan paspor)
  • Familienname: Nama belakang
  • Vorname und Namenszusätze: Nama depan dan nama tengah
  • Staatsangehörigkeiten: INDONESISCH
  • Correspondence address: To speed up contact, a correspondence address in Germany is good: Do you have any friends or relations in Germany that you could use as a contact person? Enter "c/o" followed by the name of the contact person and below this their address: street and house number with the postal code and town on the line below.
  • This will mean you can find out about any missing documentation more quickly.
  • E-mail address: If possible, always enter an e-mail address that can be
    used to contact you.
Korrespondenzadresse
  • Alamat ini akan menjadi tujuan dari pengiriman dokumen kamu. Bisa ditulis alamat rumah kamu di Indonesia atau alamat saudara / teman di Jerman yang kamu minta untuk menerima dokumen-dokumen dari Jerman bagi kamu
  • c/o: ini maksudnya nama dari penerima yang dituju (jika akan dikirimkan ke tempat tinggal kamu, maka tulis nama kamu. Jika akan dikirimkan ke orang lain yang kamu tuju, misal sanak saudara atau teman di Jerman, tuliskan nama mereka).
  • Home address: Note that some institutions generally require you to
    provide your home address.
  • CV: Enter all schools you have attended (with the years).
    Where possible, there should not be any gap periods for which you provide no information.
  • Schulausbildung: 
    • untuk bagian von-bis, cukup tuliskan tahunnya saja. Nanti bisa kamu perjelas dengan bulannya di Lebenslauf kamu. Tuliskan secara rinci riwayat sekolah kamu dari SD hingga SMA. 
  • Enter the name of your school-leaving qualification in the original language (in Latin characters) and provide the date on which the qualification was gained.
  • For all qualifications that are relevant for establishing your entitlement to enter higher education in Germany
    (secondary school leaving qualification, higher education entrance examination, periods of study), you must submit appropriate documentation.
    Our database allows you to check which documentation is needed in
    your case.
  • Schulabschlusszeugnis: (untuk SMA di Indonesia berarti Ijazah)
    • Datum: tanggal dibuatnya Ijazah kamu, ini akan tertera di Ijazah. Tulis sesuai apa yang tertera disana. 
    • Originalbezeichnung: Jika Schulabschluss kamu berupa Ijazah, tulis IJAZAH (SMA).
    • Staat: Negara yang mengeluarkan, berarti INDONESIA
  • Haben Sie eine Hochschulaufnameprüfung gemacht? Ini maksudnya tes masuk universitas (semacam SNMPTN. Jika kamu pernah mengikuti, tulis tanggal tepatnya kamu mengikuti, dan jenis tes yang kamu ikuti. Saya mengosongi bagian ini karena saya tidak pernah mengikutinya
  • If you have already attended a preparatory course in Germany, enter the
    name and location of the course and state the date on which the leaving certificate was
    issued.
  • Studienkolleg / Feststellungsprüfung. Beberapa hal yang harus diisi di kolom ini antara lain:
    • Untuk kolom von-bis, tulis bulan dan tahun kamu mengikuti Studienkolleg (tidak perlu di satu kotak, bisa menggunakan kotak berikutnya jika tidak cukup).
    • Di kolom Ihre Angaben, tuliskan Nama Studienkolleg kamu, kota dimana kamu mengikuti Studienkolleg tersebut, kemudian dibawahnya tuliskan tanggal kamu memperoleh Ijazah Feststellungsprüfung (tertera di Ijazah FSP) dan berapa kali kamu mengikuti Feststellungsprüfung.
  • Enter any periods of study, professional training, work placements or other
    supplementary training already completed.
  • Studium, weiterführende ausbildung, Praktika... : Isilah dengan kegiatan Vorpraktikum / Praktikum (magang) yang pernah kamu lakukan yang sudah selesai. Tuliskan kapan kamu mengikuti kegiatan ini (von-bis), kemudian apa jabatan kamu, di bagian apa kamu melakukannya, nama perusahaan tempat kamu melakukannya. 
  • Include all activities up to the date of application here (enclose corresponding documentation).
    Make sure that you state all activities up to the time of application.
  • Tätigkeiten bis zur Antragsstellung: Apa yang kamu lakukan sampai pada saat kamu mengisi Antrag ini, yang relevan dengan universitas. Misalnya: Vorpraktikum yang masih berjalan, les bahasa Jerman, menjadi voluntir di sebuah organisasi, dll.
  • State your highest qualification in German.
  • Deutschkenntnisse
    • Haben Sie Deutsch gelernt: pastinya, ja.
    • Wenn Ja, wo? Tuliskan kota/negara dimana kamu terakhir belajar bahasa Jerman. Untuk saya, saya menulis Jakarta, Indonesien
    • Welches Niveau? Tingkatan terakhir bahasa Jerman kamu. Untuk lulusan Studienkolleg berarti C1
    • Wie viele Stunden? Karena saya menuliskan C1, saya tuliskan 800 jam. Ini hanya perkiraan saja sih, karena di internet tertulis bahwa lulusan C1 sudah mengikuti pelajaran bahasa Jerman kira-kira 800 jam. Untuk lulusan B1 sekitar 480 jam.
    • Genaue Bezeichnung der Institution: Nama institut / tempat dimana kamu terakhir belajar bahasa Jerman. Ini saya tulis Studienkolleg Indonesien. Bisa juga ditulis misal Goethe Institut Jakarta.
    • Genaue Bezeichnung erworbener Sprachzeugnisse: Ijazah terakhir yang kamu dapatkan. Karena saya lulusan Studienkolleg, maka bukti kemampuan bahasa Jerman saya adalah Feststellungsprüfung. Saya tulis Feststellungsprüfung, Fach Deutsch. Untuk yang lainnya bisa ditulis misal tes DSH-2, testDAF, Goethe Institut C1
    • Ort und Datum des Erwerbs angeben: Tuliskan tempat dan tanggal yang tertera di Ijazah.
    • Untuk kolom-kolom Haben Sie, pilih Ja / Nein. Jika semua kamu isi Nein, maka pilih Ja di Sonstige Nachweise. Pada kotak Genaue Bezeichnung tuliskan lagi Genaue Bezeichnung erworbener Sprachzeugnisse (untuk saya, Feststellungsprüfung, Fach Deutsch)
    • Note, Niveaustufe: Nilai yang tertera pada sertifikat kamu, kemudian tingkatan yang tertera pada sertifikat (apakah B1, B2, atau C1)
    • Befinden Sie sich zur Zeit in einem Deutschkurs, Genaue Bezeichnung der Institution: Jika kamu saat ini masih les bahasa, pilih Ja dan tuliskan tempat lesnya. Jika tidak, cukup pilih Nein.
  • State any additional languages in which you are qualified, as some institutions
    require this for applications to particular courses.
  • Englischkenntnisse: Jika kamu memang pernah mengikuti tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS, tuliskan juga hasilnya dan jangan lupa menyertakan legalisir dari sertifikatnya pada saat pengiriman dokumen. Untuk S1 dimana pelajaran kebanyakan semua dalam bahasa Jerman, tidak perlu menyertakan dokumen ini / mengisi bagian ini jika memang tidak pernah mengikuti.
  • Weiter Sprachkenntnisse: Yang dimaksud disini adalah kemampuan bahasa yang bisa dibuktikan dengan sertifikat. Jadi, misal saya selain bahasa Inggris bisa bahasa Mandarin, tapi karena saya belum pernah mengikuti tes bahasa ini (tidak ada bukti konkret) maka saya tidak melampirkannya dalam formulir. Untuk Note dan Niveaustufe, sesuaikan dengan standar Jerman (Nilai 1-5, Stufe A1 - C2)
  • Note that applicants for exchange programmes normally need to apply in a different way
    to those applying for an ordinary place at an institution.
Weitere zulassungsrelevante Fragen
  • Studienfinanzierung: Jika kamu mendapatkan beasiswa, pilih Ja pada pertanyaan Erhalten Sie ein Stipendium, tuliskan juga siapa yang memberikan kamu beasiswa. Jika tidak (kuliah dibiayai sendiri), tuliskan "Familie" atau "Eltern" pada Andere Finanzierungsquellen
  • Ist Ihnen...Asylrecht gewährt worden: Nein
  • Kann der beantragte Studiengang im Heimatland studiert werden? Ada tidak jurusan ini di Indonesia. Jika ada pilih Ja, jika tidak Nein. Isi pertanyaan ini dengan jujur. Misal, tidak mungkin kan jika anda menuliskan akan kuliah di jurusan Informatik lalu mengaku bahwa jurusan ini tidak ada di Indonesia?
  • Gehören Sie...Minderheit im Ausland an? Nein
  • Nehmen Sie an einem Austauschprogram mit unserer Hochschule teil? Jika kamu mengikuti program exchange, pilih Ja. Tulis jenis program yang kamu ikuti pada bagian "An Welchem?" dan universitas asal kamu pada bagian "Heimathochschule". Jika tidak, pilih Nein. 
Andere Bewerbungen
  • Haben Sie sich bereits in früheren Semester an unserer Hochschule beworben? Jika kamu baru pertama kali mendaftar, pilih nein. Jika Ja, tuliskan kapan kamu mendaftar (Wintersemester atau Sommersemester, berikut tahunnya). 
  • Nennen Sie alle weiteren deutschen Hochschulen...haben. Tuliskan 3 universitas lainnya dimana kamu mendaftar saat ini atau yang pernah kamu daftar.
  • Find out from the institution whether a personal statement is required. If so,
    enclose it as a separate document.
Besondere Gründe für die Wahl der Hochschule

  • Disini kamu menulis sedikit alasan kenapa kamu ingin mendaftar di universitas ini, semacam versi singkat dari Motivationsschreiben. Tidak perlu terlalu lengkap, asal memenuhi tempat yang ada. Untuk versi yang lebih panjangnya nanti bisa kamu tambahkan di Motivationsschreiben kamu.
  • In our database you can find out whether you have to attend a preparatory course. You cannot
    choose whether you want to attend a preparatory course - your higher education entrance qualifications determine whether or not you have to attend. If you have an appropriate higher education entrance qualification, you cannot apply for a preparatory course.
Antrag auf Zulassung zur Feststellungsprüfung
  • Beantragen Sie zum kommenden Semester die Aufnahme in ein Studienkolleg...Feststellungsprüfung? Untuk lulusan Studienkolleg atau untuk kamu yang tidak memerlukan Studienkolleg, pilih Nein.
  • Haben Sie bereits an einer Aufnahmeprüfung zum Studienkolleg teilgenommen? Jika kamu lulusan Studienkolleg pastinya pernah mengikuti Aufnahmeprüfung. Pilih "Ja" dan jika kamu mengikuti Prüfung sekali, tulis "1" pada pertanyaan Wie oft. Tuliskan juga tempat dan tanggal kamu mengikuti ujian ini.
  • If you want to take the assessment test (= final examination for preparatory course) without actually attending
    the preparatory course, you can normally take what is known as an "external assessment test". You can either apply for the preparatory course or for
    the external assessment test, but not for both. At some institutions, you have to
    complete an additional application for the external assessment test. This must be submitted with your main application.
  • Remember that you can only retake the assessment test once. Find out from the preparatory course as soon as possible what the requirements are for passing an assessment test.
  • Find out from the institution whether a pre-study German course is available.
    Not every institution offers these courses. Only answer the question about the German course
    with "Yes" if you are know for certain that the institution offers a pre-study German course.
  • Do not forget to sign your application as otherwise it is invalid.
  • If the application is submitted by a person representing your interests, you must enclose a written power of authority

2 komentar: