Restoran Indonesia di Jerman

Jauh dari tanah air dan keluarga, berarti jauh juga dari sedapnya masakan Ibu di rumah. Rasa rindu akan lezatnya masakan Indonesia, merupakan salah satu permasalahan yang saya hadapi saat menetap di Berlin seperti saat ini.
Untungnya rasa rindu akan cita rasa masakan Indonesia dapat terobati, karena di Berlin terdapat beberapa restoran yang menghidangkan makanan khas Indonesia.

Berikut beberapa nama restoran yang mungkin bisa menjadi refrensi Anda ketika mengunjungi atau tinggal di Berlin seperti saya.

Nusantara

 
Foto: Restoran Nusantara ©Oktafiandri Hodir

Teman-teman saya banyak yang merekomendasi restoran ini. Selain letaknya tidak terlalu jauh dari tempat beraktivitas saya sehari-hari, menurut saya Nusantara paling cocok dengan lidah saya.
Nusantara menyediakan banyak menu makanan Indonesia, yang cita rasanya mengingatkan saya akan rumah.

Menu yang disajikan di sana sangat beragam mulai dari tempe mendoan, rendang, soto, sate, nasi goreng hingga pempek, dan harganya juga cukup ramah di kantong.

Rasa rindu akan minuman khas Indonesia juga bisa terobati di sini, karena restoran ini tidak hanya menyediakan makanan khas Indonesia, tetapi minuman khas Indonesia seperti kopi tubruk, susu jahe, wedang ronde, beras kencur bahkan minuman teh dalam kemasan yang sangat terkenal di Indonesia juga dijual di sana.

Mabuhay

Foto: Restoran Mabuhay ©Oktafiandri Hodir

Nama Mabuhay berasal dari bahasa Filipina, walaupun demikian restoran Mabuhay adalah salah satu restoran khas Indonesia. Beberapa cerita dari teman yang mengatakan, dulunya Mabuhay ini memang merupakan restoran Filipina yang hanya menyediakan masakan khas Filipina, kemudian akhirnya kepemilikan restoran ini beralih tangan, dan berubah menjadi restoran khas Indonesia.

Harga dan menu makanan juga tidak berbeda jauh dengan Nusantara. Harganya terjangkau untuk semua kalangan termasuk untuk para pelajar Indonesia di Berlin.

Tuk Tuk

 
Foto: Restoran Tuk Tuk ©Oktafiandri Hodir

Restoran Tuk Tuk juga masih terletak di kota Berlin. Menu makanan yang disediakan di sana tidak jauh berbeda dengan kedua restoran yang telah saya sebutkan di atas. Bedanya hanya, Tuk Tuk mematok harga sedikit agak tinggi bila dibandingkan dengan Nusantara dan Mabuhay.

Rasa rindu saya akan cita rasa masakan Indonesia bisa cukup terobati dengan makanan dari ketiga restoran ini. Namun ada yang perlu diperhatikan, rasa masakan Indonesia di restoran Indonesia di Berlin tentunya tidak sama dengan masakan yang biasa kita makan di tanah air.

 
Foto: Soto Ayam dan Tempe Mendoan ©Oktafiandri Hodir


Proporsi bumbu pada masakan restoran Indonesia di Berlin sudah disesuaikan dengan lidah orang Eropa, karena tentu saja penggemar makanan Indonesia di Berlin bukan hanya orang-orang Indonesia, tetapi orang Eropa dan Jerman yang sengaja datang ke Berlin hanya untuk makan di restoran Indonesia.

Walaupun kerinduan terhadap masakan Ibu di rumah belum bisa terobati, paling tidak rasa rindu terhadap masakan Indonesia sudah ada obatnya.
Semoga bermanfaat!

-Findri-

Source : http://blog.goethe.de/lajuman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar