Mitfahrgelegenheit

Alternatif baru bepergian di Jerman untuk tua dan muda yang sedang populer saat ini adalah Mitfahrgelegenheit. Bepergian jarak jauh tidak lagi terasa sepi karena harus menyetir sendirian dan dapat menghemat biaya bahan bakar ataupun tiket kendaraan umum. Tentu saja hal ini juga bisa menjadi salah satu solusi bepergian yang ramah lingkungan.

 
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Larissa Vogl

Cara untuk ikut serta mudah saja, di Jerman ada sebuah forum online tempat para pemberi tumpangan dan juga penumpang berbagi informasi. Melalui forum tersebut para pemberi tumpangan menginformasikan beberapa hal di bawah ini:
1. Tujuan dan rute bepergian.
2. Jenis kendaraan dan asuransi apa yang dimiliki kendaraan tersebut.
3. Berapa jumlah tempat duduk dan kapasitas bagasi yang tersedia.
4. Apakah pengendara perokok atau bukan.
5. Dengan siapa pengendara ingin bepergian. Dalam beberapa kasus, pemberi tumpangan perempuan hanya bersedia untuk bepergian dengan sesama perempuan.
6. Izin membawa hewan peliharaan.

 
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Larissa Vogl

Penumpang yang mempunyai rute yang sama dengan pemberi tumpangan dapat langsung menghubungi pemberi informasi. Tentu saja ada biaya perjalanan yang harus ditanggung. Pemberi tumpangan akan menghitung biaya bahan bakar yang dibutuhkan, kemudian akan menginformasikannya melalui forum tersebut. Biaya perjalanan dengan Mitfahrgelegenheit jauh lebih murah dari harga angkutan umum biasanya.

Tidak hanya berbagi tempat pada kendaraan pribadi, tetapi melalui forum ini orang-orang juga bisa berbagi biaya tiket grup. Contohnya tiket schönes Wochenende dari perusahaan kereta di Jerman, dengan tiket tersebut kita bisa keliling Jerman (syarat dan ketentuan berlaku) dalam grup maksimal 5 orang. Melalui Mitfahrgelegenheit kita dapat berbagi biaya tiket schönes Wochenende dengan teman perjalanan.

Selain menghemat pengeluaran untuk bepergian, kita juga dapat berkenalan dengan orang baru, misalnya dengan pemberi tumpangan dan penumpang lain. Hal ini sangat baik untuk perantau seperti kita, karena kita jadi punya kesempatan untuk berkenalan dengan orang baru.

 
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Larissa Vogl

Namun kita harus selalu waspada jika kita bepergian dengan orang yang belum kita kenal, apalagi dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Maka sangat dianjurkan untuk mencermati terlebih dahulu profil pemberi tumpangan dan juga teman seperjalanan.Di dalam profil pada forum tersebut kita dapat melihat penilaian orang lain tentang pemberi tumpangan dan penumpang.

Tertarik untuk bepergian hemat dan ramah lingkungan?

Source : http://blog.goethe.de/lajuman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar