Cara Mendaftar di Goethe Institut

Hari ini 3 Juli 2013 awal mula perjuangan saya buat kuliah dijerman. Tepat jam 6.30 pagi saya berangkat dari rumah langsung menuju Goethe Institut Jakarta. Akhirnya saya tiba di Goethe Institut Jakarta dan langsung tempat ini ramai sekali. Ini sudah di Goethe Institut Jakarta.


Tiba di Goethe Institut sekitar jam 8 pagi. Shock adalah ketika baru datang bingung mau ngapain cuma mondar-mandir tidak jelas. Jadi, tiba di Goethe Institut itu ada pengambilan nomer tunggu buat daftar, kuponnya warna pink bagi pemula yang mau langsung daftar kelas bahasa.

Disana juga ada formulir pendaftaran goethe seperti ini contohnya, silahkan ambil dimeja depan pintu GoetheHaus terus diisi ya, ini buat kalian daftar online nanti.


Saya juga dapat brosur dari goethe isinya ada jadwal dan jenis-jenis kursus yang ada di goethe. Bisa diambil kok nanti.

Kalau sudah buka pendaftarannya (jam 10 pagi biasanya) silahkan bagi yang pemula bisa langsung daftar sesuai dengan nomer urut yang dipanggil dan ngantri buat daftar online dengan panitianya. For your information, saya datang jam 8 sudah dapat nomer urut 70. Jadi kalau tidak mau menunggu berjam-jam harus dateng jam 6-7 pagi sudah di goethe buat ngambil nomer tunggu biar dipanggil paling pertama sama panitianya.

Nah gimana nih kalau kalian pernah les bahasa jerman atau belajar jerman sebelumnya? Ada yang namanya placement test (penempatan kelas), kalian bisa ikut ini kalau sudah pernah belajar bahasa jerman sebelumnya ya, dimanapun kalian pernah belajar bahasa jerman, mau disekolah, tempat les lain, kalian bisa ikut kok. Biayanya 180.000 guys. Buat placement test itu kalian masuk kedalam cari tulisan seperti ini (TES TULIS, TES LISAN), dan tunggu didepan pintunya ada kursi tunggu sampe jam tes nya dimulai (jam 10 biasanya) plus jangan kemana-mana alias stay disitu terus.

  
Kalau sudah buka placement test-nya silahkan minta kupon warnanya kuning, ketok pintu yang ada tulisan (TES TULIS/TES LISAN) saja nanti ditanya kok ada perlu apa, kalian bilang kalau mau ikut placement test pasti dikasih kupon kuning sama panitianya. Placement test itu gimana? Ini gambaran test dari goethenya.


Okay saya jelasin, placement test terbagi jadi 2 yaitu tes tulis dan tes lisan. Tes tulis ada grammar dan conversation. Buat grammarnya macam-macam deh, ada yang paling mudah sampai yang paling sulit, jenisnya ada dari A1-B2 sepengetahuan saya. Soalnya 20, essai dan sistem online lewat komputer waktu 20 menit. Conversationnya juga ada yang mudah ada yang sulit. Tipe soalnya bukan PG, tapi fix essai(mengisi,menjodohkan,menyusun) dan ngerjain mulai dari nomer 1 tidak bisa dilongkap alias harus berurutan. Perhatikan huruf besar/kecil, umlaut dan ss, karena sangat berpengaruh buat score kalian. Kalau lama ngerjainnya siap-siap dapat teguran dari panitianya. Oiya keyboardnya pake keyboard jerman, jadi ada umlaut sama ss-nya gitu. Asik deh! Satu lagi, tes lisannya bakal ditanya-tanyain auf deutsch zum beispel : kennenlernen(nama,ttl,tinggal,asal,keluarga,hobi,cita-cita dll), kenapa belajar bahasa jerman, setelah placement test mau les apa engga. Yap, itu buat yang placement test. Setelah placement test kalian dapet kertas dari panitianya kertas hasil Eintufungtest yang isinya kalian ada ditingkat apa. Ini contoh kertas Eintufungtest teman saya M. Labib Naufaldi.

Nah, setelah itu bawa formulir sama kertas Eintufungtestnya. Buat yang ikut placement test sama aja kaya pemula buat daftarnya. Tapi kelebihannya setelah tes kalian bisa langsung daftar dan tidak menunggu diantrian yang panjang, caranya bilang sama panitianya ditempat daftar yang semula (di Foyer GoetheHaus), saya sudah ikut placement testnya dan kasih kupon kuning yang tadi ke panitianya, langsung diarahin ke ruang tunggu buat antri lewat jalan pintas, bisa duluan daftar daripada antrian yang pemula.

GI Jakarta Foyer Goethe Haus
Ini prosedur pendaftaran kelas goethe.


Ini Goethe Institut  yuk ke dalam.

Der Eingang zum Goethe Institut Jakarta.
Korridor im Goethe Institut Jakarta.
Die Kantine

4 komentar: