Tinggal
di negara Jerman bukan berarti kita lepas diri dari tanah air kita
Indonesia. Justru kebalikannya, di sini rasa bangga sebagai orang
Indonesia malah semakin tumbuh besar. Kebanyakan orang Indonesia yang
berada di luar negeri, sangat merindukan suasana Indonesia yang sangat
bersahabat, seperti iklim tropis, makanan khas yang lezat, keramahan
penduduknya, serta kekayaan alam dan budaya yang sangat beragam.
Pastinya kita akan dengan senang hati berbicara panjang lebar mengenai keindahan negara kita dengan kerabat di Jerman dan merasa puas jika mereka tertarik untuk mengunjungi Indonesia setelah mendengar cerita mengenai Indonesia. Saya juga senang membawa makanan ringan khas Indonesia ke tempat kerja jika sedang ada acara kantor di akhir pekan, dan memakai batik sebagai busana kerja sehari-hari.
Pastinya kita akan dengan senang hati berbicara panjang lebar mengenai keindahan negara kita dengan kerabat di Jerman dan merasa puas jika mereka tertarik untuk mengunjungi Indonesia setelah mendengar cerita mengenai Indonesia. Saya juga senang membawa makanan ringan khas Indonesia ke tempat kerja jika sedang ada acara kantor di akhir pekan, dan memakai batik sebagai busana kerja sehari-hari.
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Dimas Abdirama
Sebagai negara sahabat, Indonesia memiliki kantor-kantor perwakilan di negara Jerman, sebagai perwujudan dan sarana diplomasi kedua negara. Di Jerman, kantor Perwakilan Indonesia terletak di Berlin sebagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan di Hamburg serta di Frankfurt sebagai Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI).
KBRI Berlin dan KJRI Hamburg serta Frankfurt melaksanakan fungsinya di berbagai bidang seperti perdagangan, ekonomi serta budaya. Selain itu, kantor Perwakilan RI di Jerman juga berfungsi sebagai rumah bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pengayom dan melindungi WNI di Jerman. Maka dari itu, selayaknya WNI harus segera melaporkan keberadaanya di Jerman, kepada kantor Perwakilan RI terdekat.
Di Jerman sendiri terdapat perkumpulan dan perhimpunan WNI yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan tugas diplomasi Indonesia di Jerman. Beberapa waktu lalu misalnya, Perhimpunan Pelajar di kota Köthen melaksanakan kegiatan Malam Indonesia yang menampilkan beragam budaya Indonesia dan disaksikan oleh pengunjung yang datang yang sebagian besar adalah orang Jerman.
Sebagai negara sahabat, Indonesia memiliki kantor-kantor perwakilan di negara Jerman, sebagai perwujudan dan sarana diplomasi kedua negara. Di Jerman, kantor Perwakilan Indonesia terletak di Berlin sebagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan di Hamburg serta di Frankfurt sebagai Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI).
KBRI Berlin dan KJRI Hamburg serta Frankfurt melaksanakan fungsinya di berbagai bidang seperti perdagangan, ekonomi serta budaya. Selain itu, kantor Perwakilan RI di Jerman juga berfungsi sebagai rumah bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pengayom dan melindungi WNI di Jerman. Maka dari itu, selayaknya WNI harus segera melaporkan keberadaanya di Jerman, kepada kantor Perwakilan RI terdekat.
Di Jerman sendiri terdapat perkumpulan dan perhimpunan WNI yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan tugas diplomasi Indonesia di Jerman. Beberapa waktu lalu misalnya, Perhimpunan Pelajar di kota Köthen melaksanakan kegiatan Malam Indonesia yang menampilkan beragam budaya Indonesia dan disaksikan oleh pengunjung yang datang yang sebagian besar adalah orang Jerman.
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Dimas Abdirama
Tidak hanya Jerman, di Berlin terdapat sebuah organisasi milik masyarakat muslim Indonesia yang bernama Indonesisches Weisheits- und Kulturzentrum (IWKZ) atau Pusat Kearifan dan Kebudayaan Indonesia yang mengelola sebuah masjid bernama Al-Falah yang sudah berumur hampir 30 tahun. Sebagai organisasi yang berkedudukan di negara Jerman, IWKZ juga terlibat aktif di berbagai kegiatan-kegiatan sosial sebagai bagian dari masyarakat Jerman seperti membangun sebuah sekolah, proyek pelayanan ke kantor urusan pekerjaan (Jobcenter), dan aktivitas lain yang juga cerminan diplomasi tidak langsung Indonesia di Jerman. Jadi, kita semua layak mendapat gelar „Botschaft von Indonesien“.
-Dimas Abdirama-
Tidak hanya Jerman, di Berlin terdapat sebuah organisasi milik masyarakat muslim Indonesia yang bernama Indonesisches Weisheits- und Kulturzentrum (IWKZ) atau Pusat Kearifan dan Kebudayaan Indonesia yang mengelola sebuah masjid bernama Al-Falah yang sudah berumur hampir 30 tahun. Sebagai organisasi yang berkedudukan di negara Jerman, IWKZ juga terlibat aktif di berbagai kegiatan-kegiatan sosial sebagai bagian dari masyarakat Jerman seperti membangun sebuah sekolah, proyek pelayanan ke kantor urusan pekerjaan (Jobcenter), dan aktivitas lain yang juga cerminan diplomasi tidak langsung Indonesia di Jerman. Jadi, kita semua layak mendapat gelar „Botschaft von Indonesien“.
-Dimas Abdirama-
Source : http://blog.goethe.de/lajuman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar