Peribahasa Indonesia mengatakan „Di mana bumi dipijak, di situ langit 
dijunjung“,artinya di manapun kita berada, kita sebaiknya dapat 
beradaptasi dan mengikuti kebiasaan baik yang berlaku di tempat 
tersebut. Begitu pula dalam kehidupan bertetangga di Jerman. 
Berikut ini beberapa tips bila kita baru pindah ke Jerman dan menempati tempat tinggal baru.
1. Berkenalan dengan Tetangga
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Katleen Schneider
Datang mengetuk satu per satu pintu tetangga terdekat dan memperkenalkan
 diri adalah kebiasaan orang-orang di Jerman bila mereka menempati 
tempat tinggal baru. Selain memperkenalkan diri, penghuni baru biasanya 
juga menawarkan bantuan sederhana, seperti bersedia menerima paket pos 
bila tetangga sedang tidak di rumah atau menyiramkan tanaman bila 
tetangga sedang liburan.
Lalu bagaimana bila kita tinggal di apartemen dengan 20 lantai dan 
ratusan kamar? Tentu saja kita tidak harus memperkenalkan diri ke 
seluruh penghuni apartemen dari lantai dasar sampai teratas, cukup ke 
beberapa tetangga di sebelah kanan dan kiri.
Einweihungsparty
Pesta kecil atau di Indonesia dikenal dengan sebutan „selametan rumah 
baru“ adalah salah satu cara orang-orang di Jerman untuk mengenal 
tetangganya lebih dekat. Undangan yang hadir adalah beberapa tetangga 
yang tempat tinggalnya tidak berjauhan. Pesta ini bisa menjadi ajang 
untuk mengenal tetangga lebih dekat, sambil menikmati hidangan dan 
minuman sederhana. Tidak jarang banyak orang yang menjadi lebih akrab 
berkat pesta ini.
2. Perhatikan Hausordnung
Untuk menjaga kenyamanan hidup bertetangga, selain berkenalan dengan 
siapa kita tinggal, kita juga harus menaati peraturan yang berlaku. Di 
artikel berjudul
"Mencari Tempat Tinggal" sudah pernah dibahas tentang Hausordnung atau peraturaran rumah. Beberapa peraturan dasar yang perlu diperhatikan adalah:
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Katleen Schneider
- Nacht-/Mittagsruhe (Hausruhe)
Nachtruhe atau jam tenang malam: 22.00 – 06.00
Mittagsruhe atau jam tenang siang: 13.00 – 15.00
Pada jam-jam tersebut penghuni rumah dilarang menyebabkan kegaduhan, 
seperti kegaduhan yang disebabkan oleh penggunaan mesin pemotong rumput,
 mesin cuci, bor, palu, atau suara yang ditumbulkan oleh anak-anak dan 
hewan peliharaan (seperti gonggongan anjing).
- Zimmerlautstärke
Di luar jam tenang bukan berarti orang bisa mendengarkan musik 
sekencang-kencangnya atau membuat tetangga terganggu karena teriakan 
anak-anak di rumah. Untuk menjaga kenyamanan kehidupan bertetangga, 
pemerintah Jerman memberlakukan peraturan Zimmerlautstärke 
yaitu peraturan yang mengatur bahwa suara yang kita buat di rumah hanya 
boleh terdengar sampai batas ruangan yang kita miliki saja.
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Katleen Schneider
- Hausordnung lainnya
Setiap tempat tinggal di Jerman memiliki Hausordnung 
berbeda-beda. Peraturan ini  tidak hanya mengenai kebisingan, tetapi 
masih banyak peraturan lainnya, seperti larangan memasak makanan berbau 
menyengat atau menimbulkan asap dan juga menaruh barang di sepanjang 
lorong.
Beberapa hal di atas adalah langkah awal yang baik untuk menjaga 
kenyamanan hidup bertetangga di Jerman. Jadi, jangan malu-malu untuk 
memperkenalkan diri ke tetangga dan selalu menjaga kententraman rumah 
Anda 
Source : http://blog.goethe.de/lajuman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar